Today's Tweet : Pinjol Bunga dan Denda Tinggi Jangan Dibayar Galbaykan Saja

stress akibat pinjol

Peningkatan pengguna aplikasi pinjol alias pinjaman online terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, Fenomena ini memberikan kekhawatiran dan ketakutan mengenai kemampuan untuk menanggung utang yang berat.

Terutama mengingat setiap pengajuan pinjol selalu melibatkan berbagai biaya tambahan, Biaya-biaya tambahan tersebut meliputi biaya admin, biaya layanan, dan berbagai layanan lainnya. Termasuk bunga, dan denda keterlambatan yang harus ditanggung oleh konsumen.

Meskipun pemerintah bersama OJK telah menetapkan batas biaya untuk setiap Fintech Peer to Peer (P2P) lending atau pinjol. Masih saja terdapat pihak yang berani menetapkan bunga tinggi, dan memberlakukan praktik yang merugikan konsumen pinjol.

Apalagi ditambah teror-teror yang dilakukan oleh pihak pinjol dalam melakukan penagihan baik pada diri sendiri maupun sampai keluarga dan teman-teman kalian.

Bahkan pihak-pihak pinjol ini melakukan penagihan sampai diluar kondar (kontak darurat).

Apakah pemerintah akan diam saja ?

AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) yang mewadahi pelaku usaha Fintech Peer to Peer telah menetapkan batas maksimum pengenaan biaya, dan melibatkan bunga biaya pinjaman dan biaya lainnya sebesar maksimal 0,4% per hari.

AFPI juga berharap agar penggunaan jasa pinjaman online tidak terjebak dalam praktik gali lubang tutup lubang yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi keuangan pribadi.

Bagi kalian yang menemukan atau sudah terjerat di pinjol nakal dengan menetapkan biaya layanan yang tinggi laporkan saja ke OJK, Jika kalian tidak mampu membayar galbaykan saja.

Tidak apa-apa yang paling penting kuatkan mental saat sedang diteror oleh Debt Collector pinjol. Jangan pernah takut saat sedang gagal bayar karena yang galbay pinjol bukan kalian saja.